Halaman

Selasa, 10 April 2012

Naluri Pecinta

Saat aku melihat matamu....
Sejuk dan damai aku yang rasakan
Saat garis tawa dibibirmu semakin lebar sewaktu menatapku....
Aku merasa inilah saatnya aku bertemu sang Putri Impian
Aku tahu aku tidak sedang bermimpi....
Kalaupun aku bermimpi,biarkan aku begini...
Aku tak mau bangun lagi..
Andai sedikit keberanian menyertaiku...
Akan ku tanyakan padamu 
"Bolehkah kau ku jaga hingga akhir nafasQ?"

Kakek vs Cucu

Pada suatu hari kakek yang sedang santai mendapati cucunya yang sedang mabok..
Kakek : “Kamu mabok ya??”
Cucu : “Iya kek … tadi habis minum ma temen-temen ..”
Kakek : “Minum berapa botol kamu kok sampai mabok gini..?”
Cucu : “Cuman 2 botol kek..kakek jangan marah ya?”:(
Kakek : “Ahhh kamu ini malu-maluin aja, kakek dulu waktu muda dan seumuran denganmu pernah minum 4 botol 
           tapi tetep gak mabok-mabok…minuman dari barat lagi.”
Cucu  : “Wah kakek jago dong …kereeenn.... emang waktu muda dulu minum apa kek ?”
Kakek : “Hmmmm tunggu kakek pikir-pikir dulu … kalau gak salah namannya .. “Mineral water”
Cucu : “Yahhhh… itu mah kagak mabok kek...untung "mineral water" coba kalo "mineral logam" aku jamin deh 

           besok kakek pasti dapat kunjungan dari tetangga2.…”:P
Kakek : Sialan loe.....Cucu Setan!!!!

Beda Uang palsu dengan Uang asli


Waspada uang palsu telah beredar diskitar kita sebarkan tips ini untuk mencegah penipuan ;
tips mengecek keaslian uang yang ada di Indonesia .
@uang 500 rupiah yang logam ada bunga mawar
Cara mengecek keaslian uangnya adalah lemparlah uang tersebut k atas dan biarkan jatuh,apabila bunga mawarnya rontok itu tandanya palsu
@uang seribu :
lipat menjadi empat bgian , tekan sekeras mungkin,trus buka lipatany ,jika pedang patimura bengkok dan bagian tubuh pattimura lecet berarti itu uang palsu .
@Lima ribuan
ambilah sisir ,lalu gesekan pada uang jika jenggot imam bonjol rontok , berarti palsu .
@uang 50,100rb
letakan depan rumah tunggu beberapa saat jika uang anda hilang berarti uang itu asli .
Selamat mencoba :)

Santri vs Orang sok pintar

Seorang pemuda yang lama besekolah di Amerika baru saja kembali ke kampung halaman. Puas melepas rindu dengan segenap anggota keluarga, kemudian ia meminta orang tuanya untuk mencarikan seorang guru agama, atau siapa saja yang berani menerima tantangannya untuk menjawab 3 pertanyaan tentang Tuhan. Meski berat hati, akhirnya orang tua pemuda itu terpaksa meminta kesediaan seorang santri yang jauh lebih muda dari anaknya untuk memenuhi tantangan itu.

Singkat cerita, maka pada waktu yang ditentukan, bertemulah dua orang muda ini di kediaman si pemuda sekolahan.

“Anda siapa? Tanya si pemuda menyelidik. “Yakinkah sanggup menjawab pertanyaan saya?”
“Saya hanya seorang hamba Allah dan dengan izin-Nya akan berusaha menjawab pertanyaan saudara.” Jawab sang santri khidmat.
“Anda yakin? Sebab Professor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.” katanya serius.
“Saya akan mencoba semampunya,” jawab santri itu tetap khidmat.
“Okay, kalau begitu.” Si pemuda sekolahan memulai. “Saya punya 3 pertanyaan. Pertama: Jika memang Tuhan itu ada, harap tunjukkan wujudnya pada saya. Kedua: Apa yang sesungguhnya dimaksud dengan takdir? Ketiga: Jika syaitan diciptakan dari api, kenapa mereka dimasukkan ke dalam neraka yang juga terbuat dari api? Dengan demikian tentu saja api neraka tidak akan menyakitkan sebab mereka terbuat dari unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak berfikir sampai sejauh itu?”

Hening sejenak. Namun beberapa detik kemudian, tanpa diduga tiba-tiba saja sang santri menempeleng pipi si pemuda dengan keras. Sangat terperanjat dan sambil menahan sakit pemuda itu bertanya gusar. “Kenapa anda marah kepada saya?” Masih tetap khidmat, sang santri menjawab, “Demi Allah, saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya untuk 3 pertanyaan saudara.” katanya tenang.
“Saya tidak mengerti, sungguh tidak mengerti!” kata pemuda itu penuh keheranan. Tapi segera disusul oleh sang santri dengan pertanyaan, “Bagaimana rasanya tamparan saya tadi?”
“Tentu saja sakit!” Jawab si pemuda kesal. Sang santri bertanya lagi ”Jadi, saudara percaya bahwa sakit itu ada?” Pemuda itu mengangguk tanda mengiyakan. “Coba tolong tunjukkan pada saya wujud sakit itu” pinta sang santri.
“Tidak bisa!” jawap si pemuda cepat.
“Itu adalah jawaban untuk pertanyaan pertama. Kita dapat merasakan keberadaan Tuhan tanpa kuasa untuk melihat wujudnya.” Lalu ia bertanya lagi, “Apakah tadi malam saudara bermimpi hari ini akan mendapat tamparan di pipi?” “
Tidak!” jawab si pemuda.
“Apakah sebelum ini pernah terfikir oleh saudara bahwa tamparan hari ini datangnya dari sayai?”
“Tidak!” jawab pemuda itu lagi.
“Itulah yang disebut Takdir. Jawaban untuk pertanyaan kedua. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi terhadap diri kita sendiri. Namun atas kehendak Tuhan segala sesuatu dapat terjadi pada kita tanpa sedikitpun kuasa kita untuk menolaknya.” jelas sang santri.
Lalu ia bertanya lagi, “Saudara tahu, terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar saudara tadi?”
“Tentu saja dari tulang, daging,dan kulit.” Jawab si pemuda.
“Pipi anda diperbuat dari apa?”
“Tulang, daging, dan kulit.“
“Bagaimana rasanya tamparan saya tadi?”
“Bukankah sudah saya jawab, Sakit!”
“Itu menjawab pertanyaan saudara yang ketiga. Artinya, walaupun syaitan terbuat dari api dan neraka juga terbuat dari api, namun jika Tuhan berkehendak maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan bagi syaitan. Percayalah!” Jelas sang santri sambil tersenyum - masih tetap khidmat